HCPSN

HARI CINTA PUSPA DAN SATWA NASIONAL

Pada tanggal 5 november 2011 adalah Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional atau HCPSN yang akan mengambil  tema Lestarikan Puspa dan Satwa untuk Keberlanjutan Kehidupan dengan Subtema "Selamatkan Keanekaragaman Hayati Perkotaan".  Ikon yang akan diambil dalam HCPSN adalah bunga tetepok (Nymphoides indica) sebagai Puspa Nasional 2011.  Bunga tetepok  sebagai pilihan Puspa Nasional karena habitatnya sudah mulai langka, dan seharusnya dilestarikan. Bunga ini hampir menyerupai teratai yang berasal dari Sumatra dan jawa. 

Katak api (Leptophyre kruentata tschudi) juga sebagai pilahan Satwa Nasional 2011. Peranan katak sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan dapat dilihat dari jumlah populasi katak pada daerah tersebut. Penggunaan peptisida di sawah dapat merusak telur-telur berudu dan semakin berkurangnya habitat katak.

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam hayati. Perlindungan puspa dan satwa juga termasuk salh satu perlindungan secara berkelanjutan tutur Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta, Rabu (12/10/2011), di Jakarta. 

Ade F Meyliala, Ketua Panitia HCPSN 2011. Peringatan HCPSN yang dliaksanakan tanggal 5 november, itu sudah dimulai sejak tahun 1993. Peringatan ke-18 tahun ini menggaungkan kembali Gerakan Masyarakat Mencintai Puspa dan Satwa Nasional. Yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan, kepedulian dan pelestarian puspa dan satwa Nasional. Keanekaragaman hayati harus dijaga pelestariaanya dan dimanfaatkan secara berkesinambungan. Manfaatnya sebagai sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan, jasa ekosistem, sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan sosial-budaya masyrakat di Indonesia.

Peringatan HCPSN 2011 akan dilaksanakan di Istana Negara dan dibuka Presiden Republik Indonesia. Beberapa rangkaian acara di Istana di antaranya penyematan Tanda kehormtan Satyalancana Karya Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan Penyampaian penghargaan Menuju Indonesia Hijau oleh Presiden, serta penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko seri Puspa dan Satwa 2011.

LAYOUT PERKANTORAN KESEKRETARISAN SEDERHANA

Keterangan Gambar :

1.            Alat Pemotong Kertas       11.      Mesin Check Lock

2.            Rak Bolpoin                            12.      Berkas

3.            Scanner                                     13.      Tempat Sampah

4.            Komputer                                14.      Keset

5.            Buku Agenda                          15.      Sofa

6.            Telephone                               16.      Asbak

7.            Brankas

8.            Almari Buku

9.            Filling Cabinet

10.      Kursi

ayuraimanagement.blogspot.com

Tugas ulasan artikel Jawa pos(HUMAS)

Nina Ekawati

098554218

PE Adper 09 B

ULASAN

Pada berita yang dimuat di media massa Jawa Pos  hari Jumat tanggal 30 September 2011 hal 1, dengan  judul “Besok, Jatim Gelar Festival  Wisata Dan Pesta Belanja”. Berita ini berisi tentang salah satu program yang diadakan oleh pemerintah provinsi jawa timur yaitu “ East Java Shopping And Cultural Carnival  2011”. Acara ini melibatkan puluhan mal, hotel, kafe, restoran, retail, hingga rumah sakit di Surabaya, Malang, Batu dan Kediri. Tujuan diadakan acara ini yaitu selain untuk memperingati HUT ke-66 Provinsi Jatim, juga meningkatkan sektor ekonomi Jawa Timur dengan cara berbelanja serta melakukan perjalanan wisata yang menyenangkan di Jawa Timur. 

Berita yang dimuat pada Koran ini merupakan terlaksananya hubungan masyarakat yang ada di Pemprov Jatim.  Program East Java Shopping And Cultural Carnival  2011 merupakan program pemprov yang terencana, kegiatan yang akan dilakukan secara berkesinambungan dan kegiatan ini bukanlah kegiatan yang dilakukan secara mendadak. Pemprov mengadakan kegiatan ini dengan tujuan meningkatkan sektor ekonomi Jawa Timur dengan cara berbelanja serta melakukan perjalanan wisata yang menyenangkan di Jawa Timur, diharapkan juga masyarakat yang berasal dari luar Jatim dapat dating ke jatim untuk berbelanja sekaligus melakukan kunjungan wisata, dengan begitu terjadi sikap saling pengertian antara pemprov, pengusaha dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan  Frank Jefkins (2004: hal 10) menyatakan bahwa public relations  merupakan suatu bentuk yang terencana, baik itu kedalam maupun  keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta : Erlangga