RESUM
“PUBLIC RELATIONS WRITING”
OLEH :
Nina Ekawati 098554218
PE
ADPER 09 B
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN S1 PENDIDIKAN
EKONOMI
PRODI ADMINISTRASI
PERKANTORAN
2011
BAB 6
NEWSLETTER
Newsletter adalah suatu alat
komunikasi yang dibuat oleh praktisi Public Relations (PR). Alat ini juga biasa
disebut editorial. Asal mulanya Newsletter
merupakan “ house journal” yaitu terbitan berkala yang diperuntukkan
untuk kalangan sendiri.
A.
FUNGSI NEWSLETTER
Newsletter merupakan karya jurnalistik yang berisi berbagai
informasi yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan dan anggota perusahaan.
Newsletter tidak diperjual belikan(private publication).
a.
Newsletter diharapkan berfungsi sebagai :
1)
Dapat memberikan dorongan untuk memperkuat komitmen
memberikan yang terbaik bagi perusahaan serta perbaikan moral kerja para
karyawan.
2)
Sebagai media komunikasi yang menjembatani pihak manajemen
dan karyawan.
3)
Sebagai media komunikasi melalui penyampaian informasi
tentang kegiatan
4)
Sebagai wahana penjalin hubungan dengan public internal dan
eksternal
5)
Sebagai representatife citra koporat di mata public
b.
Isi newsletter juga bervariasi. Beberapa jenis isi yang bisa
dimasukkan dalam terbitan newsletter antara lain :
1)
Kegiatan penting yang dilakukan perusahaan
2)
Kegiatan rutin yang dilakukan karyawan
3)
Tulisan khusus tentang profil karyawan dan pemberian
penghargaan kepada karyawan
4)
Artikel – artikel opini baik dari Public Relation maupun dari
manajemen dan karyawan
5)
Surat pembaca berupa penyampaian ide,gagasan, kritik, atau
harapan karyawan
B.
TEKNIK PENULISAN NEWSLETTER
1)
Menentukan meteri informasi
2)
Mencari berita
3)
Tentukan batas deadline
4)
Memberi foto atau gambar yang menarik
5)
Mengedit dan mengatur naskah
6)
Newsletter bukan media promosi
7)
Melakukan ulasan
C.
ARTIKEL DAN EDITORIAL
Ada cara lain untuk menanggapi publisitas media
sehingga citra korporat dapat terwujud. Melalui karya tulisannya, public
relations dapat mengisi rubric artikel dan editorial dari surat kabar atau
majalah. Artikel yang ditulis public relations berisi ide gagasan atau
pandangan public ralations yang mengenai fenomena yang ada di masyarakat.
Public relations juga mempunyai daya analisis dan kemampuan menulis yang baik.
Penulisan artikel di media
lebih di dominasi oleh lembaga- lembaga pendidikan. Menginagt produk inti
lembaga pendidikan adalah ilmu pengetahuan. Menulis artikel di media adalah
cara efektif untuk berpromosi bagi lembaga pendidikan. Contohnya tulisan dosen
yang dimuat di media adalah publisitas gratis bagi organisasi.menulis artikel
bukan monopoli lembaga pendidikan. Public relations perusahaan lain pun
biasamemanfaatkannya.agar tulisan public relations di muat di media harus
memerlukan kerja keras. Public relations adalah memehami teknik- teknik menulis
untuk media masa. Karena untuk konsumsi media massa, maka penulisan artikel
juga mengadopsi teknik dasar jurnalistik.
a)
Prinsip menulis artikel
untuk media massa
1)
Pilihlah tema yang menarik (bernilai barita) dan actual
Yang sering terjadi adalah tema-tema yang saat itu sedang
ngetren atau hangat .tulisan mesti actual dan baru. Baru juga berarti belum
pernah dimuat dan bukan jiplakan.public relations bisa menulis tentang fenomena
wanita karier dalam dunia bisnis.
2)
Tema yang menyangkut kepentingan umum
Surat kabar dibaca oleh khalayak umum. Tema-tema yang
berkaitan dengan kepentingan sebagian besar pembaca. Jangan memilih tema yang
menyudutkan pihak-pihak tertentu atau mengandung SARA.
3)
Pilihlah judul yang singkat dan menarik perhatian
Judul adalah kepala artikel dan yang pertama dibaca orang.
Judul yang menarik adalah judul yang merasang perhatian untuk membacanya.
4)
Judul harus mencerminkan isi artikel
Jika judul tidak sesuai dengan keseluruhan isi artikel, ini
membuat pembaca terkecoh dan tulisan anda dinilai tidak berkualitas.
5)
Tulisan artikel harus disertai analisis ilmiah- logis dengan
data-data
yang akurat analisis
ilmiah logis merupakan cermin kemampun penulis. Data- data ini mencakup teori-
teori, opini-opini pakar dan sebaiknya.
6)
Artikel harus singkat, padat namun mendalam
Menulis terlalu panjang dan bertele-tele.jangan terlalu
banyak tema. Cukup satu tema untuk satu artikel. Tema adalah fokus kajian.
Sedangkan pokok pikiran adalah poin penting yang ingin anda tulis dan akan
mengarahkan jalan pikiran anda.
7)
Prinsip “name makes news”
Meski bukan hal yang mutlak, untuk penulis pemula, perlu
dipertimbangkan untuk menggandeng kolega yang sudah dikenal media karena
kepakarannya.
8)
Pilihlah cara pengiriman
Cara yang mudah pada saat ini adalah dengan menggunakan
e-mail. Karena e-mail adalah media yang mudah untuk mengirim walau jarak jauh.
9)
Tulis ekslusif
Tulisan yang hanya dikirim untuk satu media saja.
10)
Gunakan bahasa yang baik dan benar
Bahasa yang benar adalah sesuai dengan kaidah berbahasa
Indonesia. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa jurnalistik yang sesuai
kebijakan redaksional.
11)
Tulis identitas yang lengkap dan jelas
Dalam artikel identitas sangat diperlukan karena identitas
bisa disesuaikan dengan tema tulisan.
12)
Banyak membaca dan latihan menulis
Dengan membaca dan menulis dapat menambah wawasan. Dari
situlah analisa dapat muncul karena banyaknya membaca dan menulis.
13)
Artikel ditulis secara argumentasi atau eksposisi
Artikel argumentasi bermaksud memersuasikan atau menyakinkan
pembaca akan opini pendapat dan pandangan penulis terhadap masalah yang menjadi
artikel.
14)
Jangan mudah menyerah
Banyak penulis yang berhasil saat pertama.banyak orang yang
tulisannya dimuat media setelah dimuat media setelah dia mengirim beberapa
tulisan. Karena dia tidak mudak putus asa dan terus semangat.
15)
Sesuaikan dengan sifat media massa
Anda mesti mengetahui karaterisik media massa yang hendak
dikirim artikel. Dan tergetnya adalah audience.
b)
Corak penulisan artikel
Artikel atau karangan mempunyai corak masing-masing. Corak
ini adalah bagaimana cara penulis bertutur.
1) Narasi
Narasi adalah corak penulisan artikel dimana cara
penuturannya secara kronologis. Narasi juga menggambarkan aksi-aksi apa yang
sedang terjadi.narasi juga berfungsi sebagai membuat hidup tulisan, karena
pembaca terdorong berimajinasi tentang kejadian yang diceritakan.
2)
Deskriptif
Deskrptif adalah keadaan atau kejadian-kejadian pada umumnya
dilukiskan sehidup-hidupnya sehingga pembaca merasakan seakan-akan menyaksikan
sendiri.deskriptif juga dapat membuat pembaca merasakan suasana realitas yang
terjadi.contoh karangan deskriptif adalah cerpen dan novel.
c)
Eksposisi
Karangan ini berisi penjelasan-penjelasan yang bersifat
informasi atau instruksi tentang berbagai aspek kehidupan manusia.
d)
Argumentasi
Karangan ini bermaksud
memersuasikan atau meyakinkan pembaca akan opini pendapat dan pandangan penulis
terhadap masalah yang menjadi tema artikel.
D.
PUBLIKASI RINGAN
Hasil tulisan public
relations bisa berbentuk produk-produk publikasi ringan. Disebut ringan karena
dikemas secara sederhana, ukurannya tidak terlalu besar.macam- macam publikasi
ringan adalah.
1)
Buletin
Bulletin adalah lembaran yang berisi berita-berita ringan
tentang aktivitas perusahaan. Bulletin juga bisa berbentuk lembaran bolak-balik
atau hanya satu lembar.
2)
Poster
Poster adalah pesan komunikasi yang dicetak pada lembar
kertas yang berukuran besar.
3)
Leaflet
Leaflet adalah alat promosi yang berukuaran lebih kecil dari
poster dan terdiri dari stu lembar.kertas yang dipakai leaflet adalah kertas
yang berjenis lux.
4)
Brosur
brosur adalah alat promosi yang terdiri dari beberapa halaman
brosur juga bisa menggunakan kertas yang berukuran besar dan kemudian dilipat.
5)
Majalah dindin Amajalah dindidng adalah
informasi yang ditempel pada papan tertentu yang melekat di dinding.
Bab 7
Periklanan
public relations
(periklanan korparat)
A.
IKLAN
Dunia kita adalah dunia
iklan ekspansi iklan dalam kehidupan kita sehari-hari begitu besar.apalagi
sejak booming televise di Negara kita, belanja iklan melonjak drastis.
Perekonomian yang lesu pun tidak mempengaruhi anggaran belanja iklan.dunia
iklan dalam bisnis menjadi pemacu pertumbuhan industry yang lain, sepertii biro
iklan, media, production house yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah
besar:
1)
definisi iklan
Iklan bisa didefinisikan
sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang meenjual pesan-pesan persuasive dari
sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang yang membeli produk.
2)
jenis-jenis iklan
Iklan juga bisa dibedakan
berdaasarkan tiga jenis, yaitu iklan informasi, persuasi, dan pengingat.
Didalam sebuah iklan juga mengandung informasi. Sekaligus persuasi dan
pengingat. Cuma tergantung fokus yang ditonjolkannya. Jika yang menonjol itu
informasi maka iklan itu adalah informasi. Salah stu cara melihat jenis iklan
terlihat pada headlinen-nya atau juga cath phrase:
a)
Iklan informasi
Sebuah iklan dikategorikan iklan informasi jika materi iklan
bertujuan untuk;
1.
Memberi tahu tentang produk baru;
2.
Memberi tahu perubahan harga atau kemasan;
3.
Menjelaskan cara kerja produk;
4.
Mengurangi ketakutan konsumen;
5.
Mengoreksi kesan keliru terhadap produk.
6.
Menganjurkan kegunaan baru dari produk tertentu dan
7.
Menyebutkan pula jasa yang ada
b)
Iklan persuasi
Iklan persuasi adalah jenis iklan yang bertujuan untuk:
1.
Memilih merek tertentu
2.
Menganjurkan membeli merek
tertentu
3.
Mengubah persepsi konsumen tentang merek tertentu dan
4.
Membujuk konsumen untuk membeli sekarang atau menerima
penawaran.
c)
Iklan pengingat
1.
Mengingatka bahwa produk itu mungkin akan sangat dibutuhkan
dalam waktu dekat ini.
2.
Menjaga kesadaran akan produk
3.
Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen
4.
Mengingatkan konsumen diwaktu pasaran sepi dan
5.
Mementapkan atau meneguhkan bahwa pilihan konsumen tepat
Iklan berfungsi
menciptakan kesan (brand-image). Jadi orang akan mempunyai kesan tertentu apa
yang diiklankan. Berdasarkan sifatnya , maka iklan bisa dikategorikan ke dalam
beberapa jenis yaitu:
1.
Iklan kormesial
Iklan komersial adalah iklan yang bersifat menjual produk
atau jasa secara langsung. Yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain :
a.
Iklan Konsumen adalah iklan yang menjual barang-barang
konsumsi
b.
Iklan antar bisnis adalah iklan yang menawarkan barang-barang
non konsumen
c.
Iklan perdagangan adalah iklan yang menawarkan barang-barang
yang akan dijual lagi
d.
Iklan pengecer adalah iklan yang dilakukan oleh pengecer agar
dagangannya laku
e.
Iklan respon langsung adalah iklan jenis baru yang
memungkinkan khalayak bisa memberikan respon langsung ketika melihatnya
2.
Iklan nonkormersial
Iklan nonkomersial adalah iklan yang bersifat tidak secara
langsung menjual produk atau jasa. Iklan
–iklan ini menjual ide atau gagasan untuk kepentingan atau pelayanan
masyarakat, membangun kesadaran merk, dan citra perusahaan. Biasanya iklan nonkomersial ini sebagai pendukung kampanye
Public Relations dan Social Marketing.
Bedasarkan media penyebarluasan, dikenal sebagai berikut :
a.
Iklan Media cetak
b.
Iklan Radio
c.
Ikla Televisi
d.
Iklan Media Luar ruang
Bedasarkan
bentuk penyajiannya, iklan dapat dikategorikan ke dalam:
a.
Iklan Spot
b.
Iklan Kolom dan Baris
c.
Iklan Adlips
d.
Iklan Advertorial
e.
Iklan Sponsor
B.
IKLAN PUBLIC RELATIONS
Dalam melakukan aktivitas, sering
kali praktisi Public Relations menggunakan strategi periklanan. Strategi ini
digunakan sebagai alat untuk memelihara hubungan baik antara perusahaan dengan
publiknya. Periklanan yang dilakukan praktisi pemasaran berupaya menjual
produknya secara langsung untuk mencapai target dikenal 2 macam iklan yaitu :
1.
Iklan Hard-Selling adalah iklan yang secara langsung menjual
produknya
2.
Iklan Soft Selling adalah iklan yang bertujuan memfokuskan
pada kesan umum yang hendak mau diraih atau menjual citra koporat
Iklan Public Relations berfungsi mendukung strategi pemasaran
karena periklanan public relations bertujuan membangun citra korporat.
C.
FUNGSI PERIKLANAN KORPARAT
Periklanan korporat adalah
perluasan fungsi dari public relations yang diarancang mempromosikan perusahaan
yang menyeluruh. Ciri khas iklan korporat adalah tidak menjual produk secara
langsung
Praktisi public relations
menggunakan iklan untuk beberapa kegiatan yaitu:
1.
Memperkenalkan nama baru perusahaan atau produk perusahaan
2.
Mensosialisasikan merger, akuisisi maupun diversivikasi usaha
3.
Perubahan personel
4.
Progress report
5.
Corporate emergencies
6.
Menjalin hubungan baik dengan public
7.
Mengganti iklan yang menjual produk
8.
Mendukung program pemerintah
D.
JENIS-JENIS IKLAN KORPARAT
Adapun jenis – jenis iklan
korporat sebagai berikut:
1.
Iklan Institusi
(Institusional Advertising)
Iklan Institusi adalah iklan korporat yang bertujuan
membangun citra perusahaan. Iklan yang bermaksud menanamkan kesadaran akan nam
perusahaan dikaitkan dengan citra tertentu ysng ingin diletakkan pada benak
public
2.
Iklan Public Relations
Iklan Public Relations adalah iklan yang bertujuan memberikan
informasi-informasi penting tentang perusahaan kepada publiknya
3.
Iklan Rekrutmen
Iklan yang menginformasikan bahwa perusahaan membuka lowongan
pekerjaan
Fungsi iklan Rekutment sebagai berikut :
a.
Sosialisasi ke masyarakat bahwa perusahaan membutuhkan sumber
daya manusia
b.
Membantu masyarakat mencari informasi lowongan kerja
c.
Sarana membangun korporat
Ada beberapa
prinsip yang bisa diterapkan praktisi PR yaitu:
a.
Umumkan secara terbuka jika perusahaan mencari calon karyawan
b.
Buatlah iklan lowongan kerja yang sesuai dengan citra
perusahaan
c.
Berikan informasi yang jelas tentang jenis pekerjaan yang di
iklankan
4.
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan Layanan masyarakat adalah iklan yang berisi pesan-pesan
yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menyuukseskan
program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama.
Kriteria yang dipakai untuk menentukan sebuah iklan dapat
dikategorikan sebagai iklan layanan masyarakat sebagai berikut :
a.
Bersifat non komersial
b.
Tidak bersifat keagamaan
c.
Non politik
d.
Berwawasan nasional
e.
Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat
f.
Diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima
g.
Dapat di iklankan
h.
Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut
memperoleh dukungan media
5.
Iklan Identitas Korporat
Iklan identiatas korporat adalah iklan yang bertujuan
mengampanyekan identitas perusahaan agar diingat dan tertanam erat di benak publik.
E.
IKLAN VERSUS REALITAS
iklan bertujuan menjual
produk secara langsung, karena iklan dapat memuat informasi secara detail dan
legkap. Sebuah iklan dipandang menipu jika :
1.
Menawarkan 2 produk dengan 1 harga
2.
Menawarkan membeli satu dan mendapatkan gratis Satu
3.
Memanfaatkan selebritis sebagai perayu produk
4.
Menggunakan tiruan dalam periklanan sementara
F.
PENULISAN NASKAH IKLAN
Dalam penulisan naskah iklan
sebagai berikut:
1.
Elemen Iklan
Secara umum iklan dibangun atas beberapa elemen sebagai
berikut:
a)
Headline atau juduk iklan
b)
Visual adalah ilustrasi, gambar
c)
Bodycopy adalah teks yang memberikan informasi lebih rinci
tentang produk atau jasa yang dijual
d)
Product shot adalah foto produk yang menampilkan merk iklan
e)
Baseline adalah bagian yang terletak paling bawah atau akhir
f)
Flash adalah kata-kata tambahan untuk menarik dan merangsang
konsumen
g)
Kupon adalah tambahan bila pengiklanan ingin mendapatkan
respon langsung
2.
Tahapan menulis naskah iklan
Ada 4 tahapan utama dalam membuat iklan :
a)
Mengumpulakan dan mempersiapkan informasi pemsaran yang tepat
agar dapat menemukan strategi kreatif iklan
b)
Dengan informasi yang didapat, menetapkan suatu posisi
c)
Presentasi, pembuatan mock-up dan prototype
d)
Produksi,eksekusi kreatif iklan sesuai media dan pemilihan
media
3.
Menulis headline
Headline adalah bagian yang terpenting didalam iklan.
Headline menarik dan mampu merangsang
orang membaca bodycopy. Headline yang baik anatara lain :
a)
Menampilkan kelebihan atau keuntungan produk
b)
Headline sesuai dengan target sasaran
c)
Harus logis dan dapat dipercaya
d)
Pemilihan huruf yang menarik, mudah dibaca dan lebih besar
ukurannya daripada bodycopy
e)
Gunakan kata-kata atau kalimat yang mudah dimengerti khalayak
f)
Jangan menullis headline terlalu panjang
4.
Naskah iklan advertorial
Iklan naskah advertorial merupakan iklan yang berisi tentang
informasi penjualan dan di akhir iklan seharusnya oleh media tulis
5.
Naskah iklan radio
Praktisi public relations harus memahami karakteristik media
radio. Karakteristik ini menentukan bentuk atau gaya penulisannya.
Karakteristik media radio anatara lain :
a)
Menjaga mobilitas
b)
Radio adalah media tetrkini
6.
Iklan adlibs adalah iklan yang dibaca atau dismpaikan
langsung oleh penyiar
7.
Naskah iklan televisi
BAB 8
COMPANY PROFILE
Profil perusahaan (Company
Profile) adalah produk tulisan praktisi public relations yang berisi gambaran
umum perusahaan. Ada company profile yang dibuat khusus untuk konsumen
(pelanggan), untuk Bank, untuk Pemerintah, dan sebagainya.
Tujuan pembedaan company profile
ini tiada lain untuk menciptakan kepuasan public. Public puas jika
kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkannya tentang aktivitas perusahaan. Berikut disampaikan
perbedaan kepentingan di antara public.
JENIS PUBLIK
|
KRITERIA KEPUASAN
|
Pemegang
saham
Karyawan
Konsumen
Kreditor
Komunitas
Pemasok
Pemerintah
|
Prestasi keuangan
Kepuasan kerja, gaji, supervise
Kualitas
Produk, pelayanan, harga, distribusi
Creditworthies
Kontribusi
terhadap komunitas
Kualitas
produk dan pelayanan
Tata
aturan dan hokum
|
Pada tabel diatas adalah
kepentingan masing-masing public. Jika sasarannya adlah pemegang saham, maka
bagian penting yang ditonjolkan dalam company profile adalah prestasi keuangan.
Jika ditujukan untuk konsumen, maka gambaran detail tentang kualitas produk,
pelayanan, harga dan distribusi merupakan bagian yang harus ditonjolkan dalam
company profile.
A.
FUNGSI
COMPANY PROFILE
Adapun fungsi company profile yaitu :
1)
Representasi Perusahaan. Company Profile adalah
gambaran tentang perusahaan. Bisa dianggap mewakili perusahaan sehingga public
tidak perlu bersusah payah mencari informasi tentang perusahaan.
2)
Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan
demi terciptanya mutual-understanding
3)
Menghemat
waktu transaksi. Pihak- pihak yang lain yang berkaitan dengan bisnis perusahaan
yidak perlu menanyakan secara detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi,
misi, posisi keuangan dll. Hal ini perlu dipelajari melalui company profile
sebelum dan sesudah pertemuan
4)
Membangun identitas dan citra korporat. Company
profile yang dikemas menarik, detail, jelas dan mewah mencerminkan wajah
perusahaan di mata public sebagai perusahaan yang besar dan bonafide.
B.
ISI
COMPANY PROFILE
Banyak
hal yang bisa ditulis dalam company profile. Tetapi secara umum isi company
profile mencakup :
1)
Sejarah perusahaan yang mencakup anatara lain
pendiri perusahaan,jajaran direksi, asal muasal, dsb
2)
Filosofis perusahaan yang bisa disebut pandangan
atau ideology dasar perusahaan
3)
Sambutan dari pimpinan perusahaan tentang segala
hal yang berpengaruh pad aktivitas perusahaan dan rencana jangka panjang
4)
Identitas perusahaan yang termasuk logo,
uniform,interior gedung dsb
5)
Visi,misi,strategi perusahaan
6)
Alamat cabang-cabang perusahaan
7)
Gambaran tentang Sumber Daya Manusia
8)
Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan
9)
Prestasi dan keunggulan perusahaan
10) Laporan
perkembangan perusahaan
11) Deskripsi
tentang temtang produk-produk dan jasa yang ditawarkan
12) Program
pengembangan di masa yang akan datang
Pembuatan
company profile harus factual, tidak boleh bohong atau mengada-ada. Karena
merupakan gambaran hidup perusahaan, company profile diusahakan mencakup segala
hal sisi perusahaan berdasrka landasan filososofihnya. Dan landasan filosofis
merupakan karakter dan kepribadian perusahaan.
C.
MEDIA
COMPANY PROFILE
Sumber
media yang digunakan sebagai sumber informasi. Surat kabar adlah contoh dari
company profile bentuk cetak. Dibandingkan media audiovisual dan internet,
keunggulan media cetak antara lain :
1)
Terdokumentasi dan terekam. Public bisa secara
mudah membawa dan menyimpannya dirumah. Media audiovisual maupun internet harus
menggunakan alat khusus yang dapat merekam atau mendokumentasikan.
2)
Dapat
diulang-ulang. Company profile dapat dibaca berkali-kali sehingga memudahkan
daya ingat.
3)
Lebih luas jangkauannya. Company profile bentuk
cetak dimungkinkan dapat menjangkau public secara luas.
Dalam
membuat company profile berilah porsi yang cukup banyak tampilan berfungsi
untuk menarik pembaca atau rekan bisnis yang mau bergabung dan membangun
identitas perusahaan, antara lain:
a.
Foto bangunan perusahaan yang megah
b.
Eksekutif
c.
Karyawan yang sedang giat bekerja
d.
Fasilitas kerja
e.
Fasilitas sosial, dsb
Tampilan
yang diatas disebutkan dapat mengganti peran tulisan, sehingga public relations
tidak perlu repot-repot membuat kalimat panjang lebar untuk mendiskripsikan
perusahaan. Kemasan company profilepun dibuat semegah mungkin, gunakan kertas
luks yang terkesan mewah. Cover yang menarik, isi yang bewarna dengan susunan
huruf yang bervariasi.
BAB 9
PIDATO DAN PRESENTASI
BISNIS
A.
KARAKTERISTIK NASKAH PIDATO
& PRESENTASI
Jenis komunikasi yang
dilakukan oleh public relations dalam perusahaan terdiri dari komunikasi verbal
dan non verbal. Dikatakan dalam komunikasi verbal adalah kemampuan public relations untuk pidato dan presentasi
bisnis. Terkadang public relations diminta menyiapkan naskah pidato tertulis
untuk dipresentasikan oleh CEO (Chief Executive Officer), karena pidato bisa
menjadi wahana publisitas, jika acara pidato tersebut dimuat oleh media.
Alangkah baiknya public relations menyiapkan pidato atau presentasinya dengan
membuat naskah tertulis sebelumnya, antara lain :
1)
Pidato dan presentasi fokus tidak panjang lebar
2)
Pidato dan presentasi dapat ditambahi data-data yang lengkap
3)
Khususnya untuk presentasi bisnis, akan lebih menarik jika
dilengkapi dengan powerpoint atau sarana audiovisual
Sebelumnya menyampaikan
pidato atau presentasi, public relations sebaiknya mengenal jenis-jenis,
format-format pidato atau presentasi. Format-format tersebut antara lain:
1)
Format membaca naskah
Mempresentasikan naskah yang sudah dipersiapkan dalam bentuk
tulisan. Pada format ini, presentasi harus ditulis dengan gaya berbicara harus
dapat dan pembicara harus dapat mengucapkan seolah-olah berbicara secara
normal.
2)
Menyampaikan presentasi yang
dihafal dahulu
Keuntungan dalam menghafal terlebih dahulu menghilangkan
kesan dari membaca. Pembicara dapat sepenuhnya memainkan eye-contact.
3)
Presentasi atau pidato
dadakan
Presentasi yang disampaikan tanpa adanya persiapan atau
latihan
4)
Pidato tanpa teks
Para ahli menganjurkan berbicara tanpa teks pada sebagaian
kesempatan. Biasanya khalayak dibantu dengan alat-alat visual seperti
powerpoint, storyboard atau copyan naskah yang dipresentasikan
Format –format pidato atau presentasi dapat dirumuskan pada
tabel dibawah ini:
FORMAT
|
KARAKTERISTIK
|
Naskah
|
Presentasi
ditulis, kemudian teks yang disiapkan dibaca
|
Hafalan
|
Presentasi
dihafalkan dipresentasikan tanpa catatan
|
Dadakan
|
Presentasi dibuat
tanpa pemberitahuan sebelummya
|
Tanpa teks
|
Presentasi dibuat
dengan pemberitahuan sebelumnya. Presentasi ini ditulis garis besarnya dan
disiapkan secara cermat. Biasanya gagasan utama dihafalkan, tetapi susunan
pesan yang pasti tidak.
|
Berikut beberapa hal perlu diperhatikan public relations
membuat naskah pidato dan presentasi :
1)
Rumuskan tujuan atau topik pokok
2)
Sesuaikan dengan khalayak (audience)
3)
Gaya tulisan adalah gaya lisan
4)
Gunakan bahasa yang konkret
5)
Gunakan kata-kata atau kalimat yang ringkas
6)
Gunakan kata kerja aktif
7)
Gunakan variasi gaya bahasa seperti halnya:
a)
Aliterasi adalah mungulang bunyi awal yang sama
b)
Hiperbola adalah membesarkan secara ekstrem
c)
Metaphor adalah membandingkan 2 hal yang berbeda
d)
Metomini adalah pergantian nama untuk benda yang dikaitkannya
e)
Personifikasi adalah cirri orang untuk obyek
f)
Pertanyaan retorik adalah pertanyaan yang digunakan untuk
membangkitkan minat, sedangkan jawabannya sendiri juga sudah jelas
g)
Simile adalah membandingkan 2 objek yang berbeda dengan
menggunakan kata seperti
8)
Jadikan khalayak sebagai peserta bukan penonton
9)
Hindari kata-kata yang melemahkan
10)
Gunakan teknik penyajian pesan yang tepat
11)
Naskah ditujukan untuk kepentingan khalayak
B.
PROSES MENULIS NASKAH PIDATO & PRESENTASI
Agar menghasilkan naskah
pidato dan presentasi yang baik maka perlu mempertimbangkan beberapa tahap
pokok. Fraser P. Seitel memperkenalkan 4 tahap proses menulis pidato dan
presentasi antara lain :
1)
Persiapan
Hal yang paling mudah untuk menyiapkan naskah adalah dengan
melakukan cek terhadap 4 pertanyaan dasar : What, Who, Where, When
2)
Wawancara
Di dalam wawancara ini untuk memperkaya naskah yang
disesuaikan dengan karakteristik pembicara. Lamanya wawancara yang dilaksanakan
bervariasi antara 15 menit sampai 1 jam tergantung seberapa dekat penulis
dengan pembicara. Ada 3 tujuan wawancara untuk menulis naskah ppidato, yaitu:
a)
Menentukan objek pembicara
b)
Menentukan poin-poin utama yang diinginkan pembicara
c)
Menangkap karakteristik pembicara
3)
Penelitian
Sebagaimana layaknya penulis-penulis berita, public relations
dalam menulis naskah pidato mesti melakukan penelitian seputar topik yang
disajikan. Hal ini untuk memperkaya materi. Ada 3 cara penelitian:
a)
Melalui literatur-literatur perusahaan
b)
Melakukan pemikiran kritis terhadap topik pidato
c)
Meminta pendapat pada pihak lain tentang naskah yang dibuat
4)
Pengorganisasian dan
penulisan naskah
Setelah persiapan, wawancara, dan penelitian selesai, public
relations masuk ke tahap penulisan. Menulis naskah pidato menjadi sangat mudah
bila naskah pidato dibagi menjadi 4 bagian dasar, yaitu:
a)
Pembukaan
Beberapa cara agar pembukaan pidato (presentasi) menarik
antara lain:
1.
Anggap khalayak mempunyai posisi yang sama
2.
Ceritakan sebuah cerita
3.
Pilih kalimat pembuka yang mampu merangsang keingintahuan
khalayak
4.
Berilah pujian khalayak
5.
Mulailah dengan kutipan-kutipan bijak
b)
Tesis
Tesis memuat tujuan pidato
atau pokok pikiran dari persoalan yang disampaikan. Tesis yang baik mampu
membuat khalayak memahami arah pidato dan bagaimana cara untuk bisa kea rah
itu.
c)
Tubuh naskah
Di dalam tubuh naskah berisikan pernyataan-pernyataan
pembuktian atau data yang ingin disampaikan dalam pidato. Disamping memberikan
data berupa angka dan statistik, penulis juga harus bisa menuliskan
pernyataan-pernyataan yang membandingkan dengan hal yang lain.
d)
Kesimpulan
Kesimpulan yang baik haruslah terus terang, singkat dan
mengarah langsung ke permasalahan.
C.
ARTI PENTING PRESENTASI BAGI
PUBLIC RELATIONS
Bagi public relations,
presentasi adalah media jual. Bisa menjual citra, produk atau program kerja
(ide). Ada keuntungan yang diperoleh dari presentasi, yaitu:
1)
Aspek efisiensi
Presentasi lisan dapat menerima jawaban (respons)dengan
cepat. Tidak ada pembatas komunikator (presenter) dengan khalayak.
2)
Aspek efektivitas
Presentasi lisan memungkinkan umpan balik dari khalayak
secara verbal & non verba.
3)
Aspek pengaruh
Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa komunikasi masa
efektif dalam penyebaran informasi, sedangkan komunikasi tatap muka berpengaruh
dalam mengubah sikap dan perilaku.
Presentasi bisa berupa 3 bentuk antara lain:
1)
Presentasi verbal
2)
Presentasi tulis
3)
Presentasi visual
D.
TEKNIK DASAR PRESENTASI
Teknik dasar presentasi bisa
ditemui pada presentasi bisnis. Seperti : dalam menawarkan program atau
meyakinkan konsumen pada produk perusahaan. Secara umum,teknik presentasi
tersebut mencakup:
1)
Aspek verbal
Dalam presentasi, public relations mesti menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti. Kemaslah pesan dengan sederhana, antara lain dengan
mengurangi penggunaan istilah-istilah yang sulit dicerna.
2)
Aspek vokal
a)
Suara bersemangat, riang dan bersahabat
b)
Suara meyakinkan dan menarik
c)
Volume suara tidak terlalu keras
d)
Kecepatan suara tidak terlalu cepat
e)
Tekanan kata yang antusias
f)
Pengucapan yang jelas
3)
Aspek daya tarik personal
a)
Pakaian yang pantas
b)
Hindari aksesoris yang berlebihan
c)
Gerakan tubuh dan tangan tidak kaku
d)
Menjaga kontak mata
e)
Menjaga senyum
f)
Tidak mudah tersinggung
g)
Kredibilitas personal
Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang
berorientasi pada proposa, yang disajikan dalam suatu lingkkungan bisnis kepada
khalayak yang relative homogeny dri berbagai tingkatan.
E.
MENGATASI DEMAM PANGGUNG
Salah satu presentasi gagal
adalah demam panggung atau persaan grogi. Peneliti Michael Beaty (1988) pernah melakukan penelitian
tentang kecemasan mahasiswa saat mahasiswa berbicara di depan umum. Peneliti
menemukan 5 faktor penting penyebab kegelisahan atau demam panggung, yaitu:
1)
Hal baru. Situasi yang sifatnya baru
dan berbeda membuat kita menjadi gelisah. Jika anda mengalami beberapa kali
berbicara di depan umum, maka kegelisahan semacam itu akan berkurang.
2)
Status rendah, jika anda merasa bahwa
orang lain merupakan pembicara yang lebih baik, maka kegelisahan anda akan
meningkat. Dengan berpikir yang positif mengenai diri anda sendiri dan dengan
persiapan yang matang maka kegelisahan akan berkurang.
3)
Kesadaran, jika anda merasa menjadi pusat
perhatian, yang anda alami saat berbicara di depan umum, maka kegelisahan akan
meningkat. Dengan menganggap berbicara di depan umum sebagai layaknya orang
mengobrol, maka perasaan ini akan mengurangi kegelisahan.
4)
Perbedaan,
jika anda merasa bahwa khalayak yang anda hadapi memiliki sedikit persamaan dengan anda, maka kegelisahan
anda semakin meningkat.
5)
Pengalaman yang lalu, pengalaman positif dalam
berbicara di depan umum akan dapat mengurangi kegelisahan anda.
Dalam upaya menghilangkan rasa cemas dan demam panggung, anda
harus mempunyai konsep diri yang positif.
BAB 10
PUBLIC RELATIONS ON THE
NET
A.
INTERNET : DUNIA BARU KITA
Perkembangan teknologi komunikasi penggunaan berbagai macam
media untuk menyampaikan pesan. Salah satu media baru yang saat ini banyak
digunakan adalah internet. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan
jaringan computer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet
merupakan suatu media yang sangat besar manfaatnya, maka tidaklah berlebihan
jika disebut sebagai cyberspace komunikasi baru dari masyarakat.
Internet adalah media komunikasi baru. Sebelumnya, ada surat
kabar, film, televise dan radio. Perbedaan antara media baru dan lama adalah:
a)
Desentralisasi, sebagai pusat informasi tidak ada lagi
paemasok komunikasi. Setiap individu, kelompok, institusi bisa menjadi pemasok
komunikasi
b)
Kemampuan tinggi, dalam arti tidak terjadi hambatan
komunikasi disebabkan oleh pemancar sinyal karena lewat satelit dan kabel
c)
Timbal balik dalam arti arti ada interaksi langsung antara
sumber dan penerima
d)
Kelenturan atau fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau
penggunaan
Fasilitas-fasilitas
yang bisa digunakan
a)
E-mail merupakan aplikasi paling
banyak dan luas penggunaanya dan merupakan fasilitas yang dikembangkan paling
awal di internet. Dengan e-mail kita dapat menyusun, mengirimkan, membaca dan
membahas, serta mengola pesan secara elektronik dengan cepat dan tepat. E-mail
memungkinkan pengguna internet bertukar pesan dengan orang lain yang memiliki alamat
e-mail.
b)
World Wide Web (WWW) merupakan fasilitas yang
paling populer karena menawarkan alamat-alamat lain di internet secara langsung
melalui link-link yang telah disediakan.
c)
Ghoper merupakan program internet
yang digunakan untuk mempermudah pencarian, penarikan dan pengambilan informasi
karena menyediakan struktur berbentuk direktori dan subdirektori
d)
Usenet Groups (Newsgroups) adalah kelompok diskusi dalam use net yang membahas
suatu topik masalah tertentu, pada newsgroup terdapat pembacaan artikel,
menulis, membahas dan meneruskan serta mengirim.
e)
IRC ( Internet Relay Chat) percakapan berbasis teks
langsung
f)
Finger sebuah cara berbagi
informasi
g)
TELNET (Log in jarak jauh) memungkinkan penggunaan
computer jarak jauh dan program-programnya berapa pun jaraknya. TELNET berguna
untuk menghubungkan diri computer jarak jauh dan menggunakan sistem-sistem
jarak jauh.
h)
Mailing List merupakan perluasan
penggunaan e-mail dengan fasilitas ini pengakses yang telah memiliki alamat
e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompik diskusi dan melalui millis bisa
dilakukan diskusi untuk memecahkan masalah bersama-sama dengan saling
memberikan saran pemecahan.
i)
File Transfer Protocol (FTP)
merupakan
program aplikasi yang merealisasikan konsep klien
j)
Hyperlink merupakan spot-spot pada
halaman web yang dapat di klik oleh pengguna untuk berpindah ke spot lain-baik
dalam dokumen yang sama
k)
Multimedia merupakan sebuah sistem
komunikasi yang menawarkan perpaduan teks, grafik, suara, video, dan animasi
B.
APLIKASI INTERNET
DALAM PUBLIC RELATIONS
ketika perusahaan mengaplikasikan teknologi internet dalam
operasional perusahaan, misalnya dengan memiliki alamat web maka akan menempel
citra tertentu sebagai perusahaan yang :
v Lebih berorientasi konsumen
dan reponsif
v Lebih informativ
v Lebih canggih dan
berteknologo tinggi
v Lebih dekat dengan pasar
intelektual
1)
Keuntungan Aplikasi Internet
Berbagai keuntungan yang di
dapat dari aplikasi internet dalam praktik public relations :
a)
Komunikasi dengan biaya murah dan cepat sampai ke public
b)
Sarana mendapatkan informasi kemajuan dunia
c)
Memelihara hubungan dengan media
d)
Membentuk kelompok diskusi atau bisnis
e)
Sarana promosi dan pencitraan korporat
f)
Menghemat waktu
g)
Mendukkung program pemasaran
h)
Komunikasi efektif
i)
Memenuhi kebutuhan public
j)
Menuju pemasaran global
k)
Menggapai publisitas media online
2)
Internet sebagai Media
Publisitas
Berdasarkan pendapat Julius
Bob Onggo terdapat beberapa strategi menggapai publisitas melalui media
internet. Beberapa strategi antara lain:
a)
Publisitas lewat e-mail
b)
Publisitas lewat kartu nama elektronik yaitu kartu yang
diterima di selluruh dunia bisnis
c)
Publisitas lewat autoresponsder yaitu suatu program penjawab
e-mail secara otomatis dan cepat
d)
Publisitas lewat komunitas online disebut juga online forum,
newsgroup, webrings, discussion group.
e)
Publisitas lewat milis yaitu daftar alamat email
f)
Publisitas lewat ezine yaitu versi online dari suatu majalah
atau publikasi online
C.
MENGELOLA WEBSITE
Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertama kali
dan popular dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu
perusahaan atau organisasi.
Agar berdaya guna, maka website perlu dikelola dengan baik.
Louis K.Falk memberikan tips mengelola website melalui enam aturan, yaitu:
1)
Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead Links)
2)
Tersedia kontak informasi (contact information)
3)
Penataan tempat informasi (placement of information)
4)
Pewarnaan (use of color)
5)
Mudah penggunaan
6)
Bertujuan
Di dalam website menampilkan menu-menu seputar
institusi beserta segala kegiatannya. Website merupakan gambaran menyeluruh dan
representasidari sebuah institusi.
D.
MENGELOLA E-MAIL
Bagi praktisi public relations, komunikasi lewat e-mail
merupakan makanan sehari-hari. Karena itu, e-mail perlu dikelola dengan baik,
artinya public relations harus mengatur bagaimana berkomunikasi yang efektif
menggunakan e-mail. Berikut ini disampaikan beberapa tips menulis e-mail yang
efekktif, yaitu:
1)
Tulislah subject line yang menarik
2)
Gunakan e-mail merge
3)
Gunakan nama pribadi
4)
Tulislah secara informal
5)
Usahakan penyampaian pesan secara singkat dan to the point
6)
Gunakan prinsipi piramida terbalik
7)
Tuliskan http:/ sebelum kata www, ketika anda memberikan
rujukan alamat URL
8)
Hindari penggunaan font dan grafik atau gambar yang tidak
kompatibel
9)
Periksa kata-kata dan ejaan mengingat email mudah di forward
dan menyebar ke orang lain
10)
Minta pada penerima untuk memberikan respons
E.
PRESS-RELEASE DI MEDIA ONLINE
Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saat ini press-release
bisa ditulis di media online (website perusahaan). Bukan berarti kehadiran
website ini menggantikan media masa konvensional (surat kabar, televise,
radio). Sifatnya hanya komplementer atau saling melengkapi. Public relations
tetap harus mengirim press-release ke media massa meskipun dia sudah mempunyai
situs sendiri. Alasanya:
1)
Untuk tetap menjalin hubungan harmonis dengan media, dengan
tetap berinisiatif mengirimkan informasi bagi media
2)
Khalayak yang mengakses website tentu terbatas disbanding
khalayak surat kabar, televise, atau radio
3)
Media online berfungsi sebagai pelengkap atau kepanjangan
tangan dari media konvensional
4)
Membaca tulisan di layar computer lebih sulit dan tidak
sesantai membaca tulisan di suarat kabar
Online pada press-release
tidak menuntut aturan-aturan seperti bentu tulisan yang bagus maupun kertas yang
indah. Tetapi, tetap menuntut penulisan bedasarkan kaidah jurnalistik.
F.
EFEKTIVITAS WEBSITE
secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang
diperoleh dari penggunaan media online sebagai media komunikasi dengan
publikny. Beberapa hal yang bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi
efektivitas website adalah:
1)
Menghitung jumlah orang yang mengunjungi dan memberikan
informasi rinci mengenai dirinya pada website yang disediakan public relations
2)
Mengukur tingkah laku khalayak
3)
Memantau liputan media
4)
Memantau penambahan database
DAFTAR PUSTAKA
Kriyantono,
Rachmat. 2008. Public Relations Writing,
Jakarta: Kencana